Process Flow Diagram (PFD)
Process Flow Diagram (PFD) adalah gambar atau diagram yang menunjukkan tentang secara keseluruhan bagaimana sebuah proses dalam plant/pabrik berjalan. PFD menunjukkan proses utama pada sebuah plant, skema kontrol utama, serta material and heat balance pada setiap mode operasi. PFD harus menunjukkan process piping, simbol-simbol equipment yang major, nama dan nomor ID equipment, control logic, major control valve dlsb. PFD tidak menunjukkan minor equipment, piping system, pipe rating dll.
Contoh Process Flow Diagram |
Typical Komponen Plant dan Fungsinya
Di awal sudah aku sebutin pengertian dari PFD, kegunaan dan apa-apa saja yang harus ada dalam PFD, salah satunya yakni major equipment. Berikut ini beberapa major equipment yang ada pada PFD beserta fungsinya.
1. Mechanical Equipment
1.1 Static Equipment
1.1.1 Kolom
Contoh Kolom Distilasi (Source1) |
Fungsinya untuk memisahkan komponen-komponen kimia dari stock umpan (feedstock) dengan cara distilasi dll.
1.1.2 Reaktor
Sodium Cooled Fast Reactor (Source2) |
Berfungsi untuk memperoleh produk dari reaksi kimia
1.1.3 Drum
Pressure Vessel (Source3) |
Untuk memisahkan tiap fase dari fluida (contoh vapor, gas, liquid) dengan gravitasi
1.1.4 Heat Exchanger
Heat Exchanger (Source4) |
Berfungsi untuk memanaskan atau mendinginkan fluida dengan cara menukar energi thermal dari media pemanas/pendingin (contoh: steam dan cooling water).
1.1.5 Furnace
Furnace (Source5) |
Berfungsi untuk memanaskan fluida atau untuk proses thermal cracking dengan cara membakar fluida tersebut.
1.1.6 Tangki
Tangki (Source6) |
Berfungsi untuk menyimpan stock umpan (feedstock), produk, dan utility
1.2 Rotating Machine (Pompa, Compressor dll.)
Pump (Source7) |
Compressor (Source8) |
Berfungsi meningkatkan tekanan untuk menggerakkan fluida kerja.
1.3 Packaged Equipment
1.3.1 Fasiltas Utility
Berfungsi mengatur plant utility seperti steam, air dll.
1.3.2 Material Handling Equipment
Berfungsi untuk mengatasi material solid/partikel
2. Piping
Piping digunakan untuk menyediakan rute/jalur untuk pemindahan feedstock/produk/utility dengan cara menghubungkan equipment/instrument satu sama lain menggunakan pipa-pipa.
3. Instrument
Instrument digunakan untuk mengukur dan mengendalikan fluida kerja agar kondisi operasi plant sesuai dengan yang diinginkan. Major equipment untuk field instrument adalah control valve, on-off dan safety valve.
Piping & Instrumentation Diagram (P&ID)
1. Pengertian
Piping & Instrumentation Diagram (P&ID) merupakan sebuah diagram yang menjelaskan secara detail semua equipment-equipment, piping, instrumentasi, serta control device yang dibutuhkan untuk menggambarkan berjalannya sebuah proses pada suatu plant.
2. Fase EPC pada P&ID
Pernah melihat gambar berikut ini di bagian bawah P&ID atau mungkin di pojok kanan bawah P&ID?
Revision No. P&ID (Source9) |
3. Scope of Work Pembuatan P&ID
Pertanyaan selanjutnya adalah sebenarnya yang membuat P&ID ini disiplin ilmu mana? Sejauh yang aku tahu, P&ID ini dibuat oleh disiplin ilmu process (teknik kimia). Aku udah sempet nanya-nanya temen-temen dari EPC Company yang lain, dan jawabannya adalah sama, yang membuat, merevisi atau mengubah P&ID ini adalah orang process. Kalau ditanya kenapa, aku gak bisa jawab pastinya cuma kalau sepengetahuanku, karena disiplin ilmu process ini yang mengerti kebutuhan-kebutuhan tiap sub-sistem dan sistem secara keseluruhan dan umumnya data-data preliminary/data awal pasti didapat dari perhitungan tiap sub-sistem dan sistem ini, sehingga P&ID lebih suitable jika di create dan diubah oleh disiplin ilmu process. Namun, disiplin ilmu lain juga memiliki kewajiban untuk mengoreksi dan memberikan komentar jika ada gambar dalam P&ID yang harus diubah, ditambah, dikurangi atau ditanyakan, sehingga jika ada perubahan maka harus diganti. Makanya tadi aku bilang ada proses diskusi yang menyebabkan perubahan pada P&ID.
4. Informasi Penting dalam P&ID
a. Jumlah Tiap-Tiap Field Instrument
Kepikiran nggak kalau jumlah instrument ini adalah informasi yang penting? Kalo enggak berarti kamu masih perlu belajar lagi nih, apasih guna jumlah tiap-tiap instrument? Jumlah tiap-tiap instrument ini digunakan untuk mengetahui nanti pada saat fase procurement kita bisa tahu kebutuhan di tiap-tiap instrument ini jumlahnya butuh berapa banyak. Gak mungkin kan kita memesan barang kurang dari kebutuhan? Nah, sama jumlah tiap field instrument ini benar-benar harus dihitung dengan pasti, agar di fase procurement jumlah barang yang kita pesan bisa sesuai dengan kebutuhan.
b. Tipe-Tipe Instrument
Tipe-tipe instrument juga harus dipahami, mulai dari transmitter (pressure, temperature, flow, analyzer), control valve (motor/pneumatic), on-off valve, safety valve, alarm (Low-Low, Low, High, High-High), Indicator DCS (pressure, temperature, flow, analyzer), Sensor/wetted element (pressure, temperature, flow, analyzer). Informasi-informasi ini semua ada dalam P&ID dan dilambangkan dengan singkatan (identification letter) dan simbol.
Standard Internasional yang digunakan untuk mengidentifikasi semua informasi tersebut yakni ANSI/ISA 5.1. Di dalam standard ANSI/ISA 5.1 tersebut dijelaskan lengkap tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan P&ID dan pengertian-pengertiannya. Berikut ini adalah singkatan (identification letter) yang dijelaskan pada standard ANSI/ISA 5.1.
Identification Letter (ANSI/ISA 5.1) |
Kemudian untuk simbol-simbol pada P&ID dijelaskan oleh gambar di bawah ini.
c. Tag Number
d. Line Number / Equipment Name
Contoh Line Number & Equipment Name |
Sama seperti tag number, untuk melihat pengertian dari line number ini dapat dilihat di bagian Legend & Symbol pada P&ID. Berikut salah satu contoh untuk melihat line numbering dan artinya.
Sistem Penomoran pada Line Number |
Jika dijabarkan sesuai dengan contoh gambar di atas maka:
8"-PT-32-408-R01N-H
8": merupakan nominal pipe size atau besar pipa dalam inch
PT: merupakan fluida yang mengalir dalam pipa tersebut, di sini PT diidentifikasi sebagai Fluida 2 Fasa (Two Phase fluids)
32: merupakan sistem number dari line tersebut di sini 32 diidentifikasi sebagai Separation
408: merupakan sequence number dari sistem tersebut
R01N: R sebagai material pipa diidentifikasi sebagai Stainless Steel, 01 sebagai pressure rating diidentifikasi sebagai 150# lb (pounds) pressure class. N sebagai corrosion allowance merupakan safety factor pada pipa terhadap korosi, disini N diidentifikasi sebagai 0 mm sehingga line ini dianggap tidak boleh ada korosi sedikit apapun.
H: merupakan tipe insulasi dari pipa di sini H diidentifikasi sebagai Heat Conservation.
e. Notes
Ketika melihat tag number di P&ID kemudian ada tulisan note, maka pastikan note itu dibaca dan dipahami, karena itu akan sangat membantu untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada tag number tersebut.
P&ID ini memiliki fungsi sebagai input / reference data untuk membuat dokumen-dokumen lain yang akan di submit ke owner/client, salah satunya Instrument Index. Untuk selanjutnya akan dibahas lanjutan dari P&ID dan Instrument Index ini.
Cukup sekian penjelasan singkat tentang PFD dan P&ID, untuk bahasan selanjutnya yakni akan dibahas kelanjutan dari P&ID dan Instrument Index serta kaitan antara 2 dokumen ini. So, stay tune terus di blog yang sederhana dan insyaAllah penuh manfaat ini. Terimakasih sudah membaca tulisanku, jika ada kritik, saran dan/atau pertanyaan bisa disampaikan melalui kolom komentar ya! Thank you!
Blog yg bagus, bermanfaat. Terima kasih
BalasHapusTerimakasih kak atas supportnya
HapusTerima kasih
BalasHapusBagus sekali.
hilmansholih@gmail.com
Terima kasih
BalasHapusBagus sekali.
hilmansholih@gmail.com
Terimakasih Pak atas supportnya!
HapusTerimakasih mas..saya mahasiswa Teknik Fisika, tertarik dan mudah memahami penjelasannya. Boleh minta saran buku, website, atau youtube buat belajar PFD dan P&ID ga mas? Terimakasih.
BalasHapusHalo andikha thanks atas supportnya, kalau buku coba kamu googling buku judulnya "Lesson In Industrial Instrumentation" di buku itu semua hal tentang instrumentasi & kontrol dijelasin, termasuk PFD dan P&ID. Website/youtube gitu aku kurang familiar sama jangan lupa belajar tentang standard-standard internasional yaa. Terus ikutin nih blog-ku insyaAllah akan ada update-update lainnya. Btw, teknik fisika semester berapa?
HapusSalam kenal Mas Hamzah. Saya franky, alumnus teknik fisika UGM 2015 Mas. Saat ini saya bekerja sebagai system integrator di distributor SIEMENS untuk scope transmitter dan PLC. Saya mau bertanya Mas, jikalau saya 2 tahun lagi mau terjun ke perusahaan EPC, ilmu dan skill seperti apa yang harus saya siapkan Mas? Terimakasih Mas
BalasHapusHalo Franky, thanks atas pertanyaannya. Transmitter dan PLC saat ini kerjaannya nge-design gitu kah? Bikin2 datasheet, GAD gitu? Kalo kaya gitu sih sebenernya kerjaannya hampir sama kaya di EPC. Ya saranku coba belajar basic2 pengukuran transmitter, terus cara nentuin range, cara memilih material dlsb. Jadi gak terbatas di transmitter/PLC milik Siemens aja harus belajar basic2 secara umum juga.
HapusTerimakasih, informasinya sangat bermanfaat
BalasHapuskeren! makasih ilmunya!
BalasHapussama2, semoga membantu
Hapus